KEDAI KAKAPOVI

Sampai saat ini masih banyak yang bertanya-tanya, Apa itu kakapovi? Kenapa harus KaKaPoVi? Mengapa ada kakapovi? Di mana Kakapovi? Kapan saatnya kakapovi? Bagaimana bisa kakapovi? dan lain sebagainya... Sekarang, di sini, kakapovi akan mencoba mengupas satu persatu hal-hal yang ada di kedai kakapovi... ^___^

Sunday 21 June 2009

cerita di kedai --- "kan tangannya ada 10" ---

Selang beberapa hari sejak kedai dibuka, kami kedatangan sahabat kedai kakapovi cilik yg datang berkunjung. Pada hari pertama kunjungannya, dia bersama beberapa temannya datang membeli es krim mini, es krim yg paling diminati oleh anak seumurannya yg masih SD. Pada kunjungannya yg pertama, kesannya masih biasa saja, tak ada yg istimewa. Yang membuat kami terkejut adalah pada kunjungannya yg selanjutnya.

Jujur, kami tidak tahu kalau dia pernah berkunjung sebelumnya bila dia tidak memberi tahu. Tapi, bukan itu yg jadi masalah...
Simak percakapan kami berikut ini, kurang lebih seingat kami seperti ini percakapannya...
Pelanggan cilik: Sahabat Kakapovi(SK)
Kami: Kakapovi(KP)

SK: "Bang, beli es krim yg seribuan dong, 10!"
KP: "Beli 10 es krim?" (sedikit kaget, karena dia datang sendirian)
SK: "Iya bang, 10biji!"
KP: "Dimakan di sini?" (masih ragu-ragu)
SK: "Engga bang, di bawa pulang! Rumahnya deket kok..."
KP: "Heh? Bawanya pake apa?" (agak terkejut, sekaligus belum percaya)
SK: "Pake tangan bang, kan tangannya ada 10!" (sambil menjulurkan tangannnya dan menggoyang-goyangkan jemarinya)
Setelah itu, pada akhirnya kami harus meninggalkan kedai sejenak untuk mengantar es krim sahabat kami tadi. Ya, demi kepuasan pelanggan pikir kami... Kami pun harus menempuh perjalanan yg cukup jauh untuk menuju rumanya. Dalam hati jadi mikir, "gimana kalo ni anak bawa sendirian..." Geli juga jadinya :p

Namun setelah sampai rumahnya, Kami pun menjadi terharu. Tawa kami berubah menjadi respek kepada anak tadi. Rupanya si anak tadi ingin membeli es krim mini untuk keluarga besarnya yg datang dari jauh dan kebetulan sedang kumpul di rumahnya. Dia yg saat itu memiliki duit Rp.10.000,- menggunakannya untuk mentraktir (beberapa) keluarganya tersebut.

Sebuah pengalaman berharga di minggu pertama Kedai Kakapovi... ^___^


No comments:

Post a Comment